Senin, 30 Januari 2017

TAHAPAN PENCIPTAAN MANUSIA




عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ هُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: «إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ اْلمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحُ وَ يُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَ أَجَلِهِ، وَ عَمَلِهِ، وَ شَقِيٌّ أَوْ ، فَوَ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ اْلجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ اْلكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ اْلكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ اْلجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا» رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ.
Terjemah Hadits :
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radliallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan bercerita kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya berupa mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah (yang patut disembah) selain-Nya, sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, lalu dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kandungan Hadist :
1.      Allah ta’ala mengetahui keadaan makhluk-Nya dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah bahagia dan celaka, sebelum mereka diciptakan.
2.      Di dunia ini, Manusia tidak mungkin memutuskan bahwa dirinya masuk surga atau neraka, akan tetapi itu semua tergantung amal perbuatannya.
3.      Hendaknya orang beriman selalu mohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khatimah), karena amal perbuatan dinilai di akhir, sedangkan kita tidak tahu kapan ajal akan datang.
4.      Hadits ini menganjurkan kita agar tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima) dengan berusaha mencari sebab-sebab kedatangannya, serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hati mencarinya, karena rizki itu sudah ditetapkan oleh Allah.
5.      Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.
6.      Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar